Archive for 2014

DON’T JUDGE A BOOK BY IT’S COVER


Pernah mendengar ungkapan ini? Ungkapan ini jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira memiliki arti  “ jangan menilai buku dari sampulnya”. Ungkapan  tersebut sudah tidak relevan lagi digunakan di era globalisasi ini. mengapa? beikut ulasannya. 

sampul pada sebuah buku mencerminkan isi pada buku. Tidak semuanya, mungkin saja sampul pada buku tersebut menggambarkan isi buku secara umum ( general ) atau bahkan hanya sebagian kecil dari apa yang ada dibuku tersebut.biasanya, buku-buku non fiksi seperti novel memberikan judul yang menurut saya sama sekali tidak nyambung dengan isi, tema cerita tersebut. walau begitu, saya tetap bersikeras untuk menilai buku dari sampulnya.

berikut beberapa kasus yang "manfaat" menilai buku dari sampulnya.
contoh kasus:
kasus #1:
seorang ayah mengajak anaknya yang berumur 6 tahun ke toko buku. ia melihat 2 buah majalah, dengan gambar sampul yang berbeda, katakanlah majalah a  dan majalah b seperti pada gambar dibawah:





Majalah A
Majalah B


lantas, majalah mana yang akan dipilih? dengan melihat sampulnya, tanpa membaca isi dalamnya, sudah dapat disimpilkan bahwa si bapak itu akan memilihkan majalah B untuk anaknya yang berumur 6 tahun itu.

kasus #2:
bagaimana membedakan buku pelajaran biologi untuk SMA kelas XI dan XII?
Tentu kita akan melihat pada sampulnya, karena disampul tersebut terdapat tulisan yang membedakan, mana yang untuk SMA kelas XI dan SMA Kelas XII. Cukup dengan melihat sampulnya, tak perlu  membaca satu persatu materinya, lalu kita cocokkan dengan standart kompetensi yang sudah ditetapkan.


biologi untuk kelas XI






Biologi untuk kelas XII

untuk itu, hal pertama kali yang kita lakukan untuk mengidentifikasi sebuah buku adalah dengan melihat sampulnya.Di bagian depan terdapat judul, sedangkan di bagian belakang biasanya terdapat sinopsis atau ringkasan isi buku tersebut.

Lihatlah buku terlebih dahulu dari sampulnya. Karena sebelum membeli buku tersebut, tak mungkin kita baca terlebih dahulu dari awal hingga akhir buku tersebut. Tak perlu khawatir akan tertipu dengan sampul pada sebuah buku. Buku tuntunan sholat tidak akan menampilkan gambar umbrella girl pada sampulnya. begitu juga, majalah Playboy yang pada sampulnya menampilkan gambar-gambar seksi  tidak akan menaruh halaman "tausiah ramadhan" pada isi majalahnya.

Pernah mendengar pepatah “let it flow, , biarkan semua mengalir apa adanya”?  ya, pepatah ini memang sering digunakan anak “muda” zaman sekarang, khususnya yang lagi galau, gak tau mau ngapain. Kira-kira begini percakapannya:
Tejo       : jo, jadi apa rencana lo selanjutnya?
Paijo      : let it flow, biarkan semua mengalir apa adanya

Kira-kira gitu deh! Nah,  disini penulis akan menganalisnya.
Pertama, perhatikan kata “flow=mengalir”. Disini berarti kita membahas tentang  zat cair (fluida).
Mari kita analisis menurut sifatnya.  salah satu sifatnya  zat cair mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Mungkin ini adalah gambaran dari sifat  zat cair yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Wow, indah sekali…..


Tapi bagaimana dengan air yang ini?


 Dia dihadapkan dengan situasi yang cukup sulit. Air ini terperangkap di dalam gelas. Jadi, mau menunggu sampai kapan? Kapan air ini akan mengalir? Secara logika, air yang terdapat didalam gelas tersebut tidak akan mengalir, kecuali dengan izin Allah SWT.

Air itu akan tetap berada di dalam gelas, kecuali ada keretakan pada gelas, gelas pecah, ataupun gelas didorong sampai jatuh terus pecah terus airnya tumpah, kemungkinan air tersebut akan mengalir.

Sesuai dengan Hukum 1 Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”, maka kesimpulannya, untuk membuat gelas jatuh terus pecah terus airnya tumpah sehingga air tersebut mengalir, dibutuhkan  gaya yang bekerja sebesar *hitung sendiri*.

Perhatikan juga kondisi air tersebut. Apakah air tersebut akan sampai ke tujuan? Bagaimana jika air itu terjebak di dalam selokan yang mampet karena banyak timbunan sampahnya? Kalau air itu mengalir diatas permukaan tanah, pakah air itu tidak akan habis karena lama kelamaan menyerap ke dalam tanah?
Ya, itu tadi kita bicara masalah air. Lantas bagaimana jika sesuatu yang mengalir itu bukan air?
Seperti beberapa zat cair di bawah ini:



Pasti butuh waktu yang sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat lama untuk mengalir. Ya, entah sampai kapan.
Untuk itu, jangan  terlalu mudah untuk mengatakan” Let it flow, biarkan semua mengalir apa adanya”. Kita harus tau, bagaimana kondisi permasalahan kita tersebut. Jangan biarkan sesuatu mengalir, jika ia tak mungkin mengalir.

Pesan saya, jangan biarkan air di bak kamar mandi yang sudah terisi penuh mengalir.  Segera tutup kerannya. Jangan buang buang air, karena masih banyak saudara-saudara kita yang kekurangan air bersih.



P
erilaku penyimpangan sosial didefenisikan sebagai suatu prilaku yang diekspresikan oleh seseorang atau beberapa orang anggota masyarakat secara disadari atau tidak, tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dan telah diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.

Berikut pendapat  beberapa tokoh tentang perilaku menyimpang:

a. Robert M.Z. Lawang (dalam pengantar sosiologi,1980) berpendapat bahwa penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang  dari norma-norma yang berlaku dalam suatu system sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku menyimpang atau abnormal tersebut

b. James Vander  Zanden ( dalam pengantar sosiologi edisi kedua, Kamanto Sunarto, 1993) berpendapat bahwa penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal tercela dan diluar batas toleransi.

c. Kartini Kartono (dalam patalogi sosial jilid  I, 2005) berpendapat bahwa penyimpangan merupakan timgkah laku menyimpang dari tendensi sentral atau cirri-ciri karakteristik rata-rata  dari rakyat kebanyakan.


Beberapa teori tentang penyimpangan sosial (dalam Pengantar sosiologi, Kamanto Soenarto, 1993):

a. Teori differential association
Teori ini diciptakan oleh Edwin H. Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan  dipelajari melalui proses alih budaya.

b. Teori labeling
Dipelopori oleh Edwin M. Lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer lalu oleh masyarakat sudah diberi cap menyimpang, maka orang tersebut terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder.

c. Teori Merton
Dikemukakan oleh Robert K. Merton, yaitu perilaku penyimpangan merupakan bentuk dari adaptasi terhadap situasi tertentu. Merton mengidentifikasikan 5 cara adaptasi, yaitu:

O Komformitas, yaitu perilaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut atau cara konvensional dan melembaga.
O Inovasi, yaitu perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan oleh masyarakat, tetapi  memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.
O Ritualisme, yaitu perilaku yang telah meninggalkan tujuan lama, tetapi masih berpegang pada cara-cara yang telah digariskan oleh masyarakat.
O Retretism, yaitu perilaku yang meninggalkan baik tujuan konvensional maupun cara pencapaiannya.
O Rebellion, yaitu penarikan diri dari tujuan dan cara-cara konvensional yang disertai dengan upaya untuk melembagakan tujuan dan cara baru.

d. Teori fungsi
Dikemukakan oleh Emile Durkheim , bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Jadi, kejahatan akan selalu ada karena orang selalu ada yang berwatak jahat

Daftar Mata Kuliah Kelompok Bidang Keahlian Teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

Untuk melihat kurikulum teknik lingkungan semester 1-8 dapat dibaca pada postingan saya sebelumnya disini


SUB BIDANG REKAYASA INFRASTRUKTUR DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN

SEMESTER 7


NO
KODE
MATA KULIAH
SKS
1
RTL 4244
 PENGOLAHAN BUANGAN INDUSTRI
2
2
RTL 4245
 PRA RANCANGAN LANDFILL
2
3
RTL 4246
 TEKNOLOGI MEMBRAN DAN DESALINASI
2
4
RTL 4247
 PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT
2
5
RTL 4248
 PLUMBING DAN INSTRUMENTASI
2
6
RTL 4249
 MENEJEMEN AIR KAWASAN RAWA & LAHAN GAMBUT
2
7
RTL 4250
 REKAYASA LINGKUNGAN KAWASAN PANTAI, LAUT, DAN PELABUHAN
2
8
RTL 4251
 PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
2


SEMESTER 8


NO
KODE
MATA KULIAH
SKS
1
RTL 4262
 PENGOLAHAN AIR MINUM LANJUT
2
2
RTL 4263
 PENGOLAHAN AIR BUANGAN LANJUT
2
3
RTL 4264
 SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN
2
4
RTL 4265
 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
2
5
RTL 4266
 TEKNOLOGI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR DAN PANTAI
2
6
RTL 4267
 REKAYASA DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN INDUSTRI PERKEBUNAN
2
7
RTL 4268
 TEKNIK & MANAJEMEN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
2
8
RTL 4269
 REKAYASA GEO-LINGKUNGAN LANJUT
2
9
RTL 4270
 PENGOLAHAN LUMPUR
2
10
RTL 4271
 TEKNOLOGI LINGKUNGAN & MANAJEMEN BENCANA
2
11
RTL 4272
 PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA
2
12
RTL 4273
 PENGENDALIAN BISING
2
13
RTL 4274
 REKAYASA BIOPROSES DAN PERANCANGAN BIOREAKTOR
2
14
RTL 4275
 TEKNIK REAKSI KIMIA
2


SUB BIDANG SISTEM DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

SEMESTER 7


NO
KODE
MATA KULIAH
SKS
1
RTL 4252
ANALISIS SISTEM LINGKUNGAN 
2
2
RTL 4253
 RISET OPERASI UNTUK TEKNIK LINGKUNGAN
2
3
RTL 4254
 EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
2
4
RTL 4255
 PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR
2
5
RTL 4256
 KEBIJAKAN DAN POLITIK LINGKUNGAN
2
6
RTL 4257
 TEKNOLOGI BERSIH
2
7
RTL 4258
 TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN
2
8
RTL 4259
 KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
2


SEMESTER 8


NO
KODE
MATA KULIAH
SKS
1
RTL 4276
KOMPUTASI DAN PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN 
2
2
RTL 4277
 PENGANTAR SISTEM DAN KONTROL LINGKUNGAN
2
3
RTL 4278
 APLIKASI GIS UNTUK REKAYASA & MANAJEMEN LINGKUNGAN
2
4
RTL 4279
 KONSERVASI DAN PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN
2
5
RTL 4280
 MANAJEMEN DAN TATA KELOLA LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL GOVERNANCE)
2
6
RTL 4281
 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
2
7
RTL 4282
  PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN TEPAT GUNA
2
8
RTL 4283
 KAMPANYE DAN PROMOSI LINGKUNGAN
2
9
RTL 4284
 ANALISA JEJARING SOSIO-LINGKUNGAN
2
10
RTL 4285
 SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)
2
11
RTL 4286
  TATA RUANG DAN KLHS
2
12
RTL 4287
 DAUR ULANG LIMBAH
2
13
RTL 4288
 PSIKOLOGI LINGKUNGAN
2
14
RTL 4289
 PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN PROJEK
2





Mata kuliah kelompok bidang keahlian diambil 12 sks. Mahasiswa dapat memilih mata kuliah dari sub bidang keahlian rekayasa insfrastruktur dan teknologi lingkungan saja, atau dari sub bidang system dan manajemen lingkungan saja, atau gabungan keduanya.
Mata kuliah yang diambil sangat disarankan sejalan dengan topik tugas akhir yang akan/sudah diambil.







Welcome to My Blog

Mengenai Saya

Quote

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © CORETAN KAMPUSer -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -