Oke, kalau kita maksa bikin estimasi berdasarkan tren geopolitik terkini (tanpa bikin hoaks atau ramalan mistis), perkiraan realistis kalau Perang Dunia III benar-benar terjadi adalah sekitar:
Tahun 2030–2040
Kenapa kisaran itu? Nih analisa seriusnya:
🔥 Kenapa 2030–2040?
1. Puncak rivalitas AS vs Tiongkok
-
China diprediksi mencapai puncak kekuatan ekonominya sekitar 2030–2035.
-
AS dan sekutunya makin intens dalam mempertahankan hegemoni di kawasan Indo-Pasifik.
-
Ketegangan Laut Cina Selatan, konflik Taiwan, dan sabotase teknologi tinggi (AI, semikonduktor) makin membara.
➤ Perang bisa meletus jika salah satu pihak merasa “momentumnya pas” untuk menyerang duluan atau menunjukkan dominasi penuh.
2. Krisis iklim dan sumber daya
-
Mulai 2030, banyak negara akan mengalami kekeringan ekstrem, krisis air, dan migrasi besar-besaran akibat iklim.
-
Negara besar bisa berperang memperebutkan sumber daya penting, seperti lithium, pangan, atau energi hijau.
➤ Konflik bisa muncul karena “perang survival”, bukan ideologi.
3. AI & senjata otonom tak terkendali
-
Menjelang 2040, banyak negara sudah punya AI militer canggih, drone swarm, cyber warfare otomatis.
-
Ancaman: kesalahan sistem AI atau hacking senjata nuklir/otonom bisa memicu eskalasi besar.
➤ “Perang tercepat dalam sejarah” bisa dimulai hanya karena error algoritma.
4. Polarisasi ideologi global & kemunduran lembaga perdamaian
-
Banyak negara besar mulai keluar dari konsensus damai PBB dan perjanjian senjata.
-
Multilateralisme melemah, populisme nasionalistik naik.
➤ Mirip sebelum PD II: dunia terlalu banyak “blok”, terlalu sedikit “jembatan.”
🟡 Jadi kesimpulannya:
Kalau (dan hanya kalau) dunia gagal menjaga stabilitas diplomatik, memperkuat kerja sama global, dan mencegah eskalasi teknologi perang, maka:
💣 Perang Dunia III paling berisiko terjadi antara tahun 2030–2040.
Tapi ingat: ini bukan ramalan mutlak, melainkan simulasi kemungkinan berdasar tren dan data. Banyak juga analis dari lembaga seperti RAND, SIPRI, dan CSIS yang percaya bahwa konflik besar bisa dicegah — asal dunia nggak bego bareng-bareng.